Jakarta - Hari menjelang sore, puluhan orang dari
Pelajar Islam Indonesia (PII) berunjuk rasa di depan Gedung Kemendiknas
menuntut Ujian Nasional (UN) dihapuskan. Lalu lintas di kawasan itu
tersendat.
Pendemo yang mayoritas pelajar SMA dan SMP ini memulai
aksinya di depan kantor Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat,
Kamis (26/4/2013) sekitar pukul 16.00 WIB.
Seorang pelajar
berseragam putih dan celana panjang abu-abu memakai topeng berwajah
Mendikbud M Nuh. Pendemo membawa spanduk besar warna putih antara lain
bertuliskan "Hapus UN", "Save Student", dan "Usut M Nuh." Selain itu,
pendemo memasang poster bertuliskan 'Disegel' di pintu pagar.
"Tuntutan
kami hapuskan UN. Kami maunya kembalikan kelulusan ke sekolah. Kenapa
ujian dilakukan secara nasional sementara standar di setiap sekolah di
darah berbeda-beda. Sedangkan ujiannya memiliki standar yang sama untuk
semuanya," kata koordinator aksi, Yazid Qulbuddin.
PII juga
mendesak M Nuh mundur. "Kalau dia berani membuat keputusan untuk
menghapuskan UN dan mengembalikan kembali ke sekolah, maka kami akan
tetap dukung. Tetapi, kalau dia masih tuli dengan suara rakyat seperti
kami maka kami menginginkan dia mundur," ujar Yazid.
Lalu lintas
di kawasan Senayan macet karena pendemo memakan separo badan jalan. Puas
berorasi, pendemo akhirnya membubarkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar